Sabtu, Desember 10, 2011

Hambatan dalam berkomunikasi

Dalam komunikasi dua arah, terkadang terjadi hambatan dalam pelaksanaannya. Faktor penyebabnya bisa dari pembicara (pemberi informasi) ataupun dari pendengar (penerima informasi).

Kesalahan oleh pembicara (pemberi informasi) antara lain:
• Cepat-cepat berbicara tanpa dengan baik menyusun pikiran terlebih dahulu.
• Memasukan terlalu banyak gagasan dalam pesan kita, apalagi gagasan-gagasan itu kadang-kadang tidak saling berhubungan.
• Merumuskan pertannyaan-pertannyaan terlalu pendek, sehingga tidak memuat cukup informasi.
• Tidak menyesuaikan rumusan pesan kita dengan sudut pandang pendengar.
• Kemampuan berbahasa yang kurang. Kemampuan berbahasa yang kurang akan berdampak pada pesan yang tidak akan sampai dan dimengerti dengan baik.

Kesalahan yang dilakukan oleh pendengar adalah:
• Tidak menaruh perhatian kepada pembicara.
• Sudah merumuskan jawaban-jawaban sebelum mendengarkan semua yang hendak dikatakan oleh pembicara.
• Cenderung mendengarkan detali-detail, seperti kata, intonasi dan sebagainya, bukan mendengarkan pesan secara keseluruhan.
• Memberikan penilaian benar atau salah sebelum memahami sepenuhnya pesan yang disampaikan pembicara
• Bukan pendengar yang baik. Dengan gampang perhatian seseorang terpecah untuk hal-hal yang lain.

Pengalaman saya adalah ketika pertama kali saya menjadi trainer untuk karyawan baru customer service, saya merasa ada hambatan dalam menyampaikan materi. Saat itu peserta training ada sekitar 30 orang. Karena baru pertama kali menjadi trainer dan sebelumnya saya juga tidak mempelajari bagaimana cara berbicara di depan audience, saya agak ragu apakah saya bisa menyampaikan materi dengan baik dan materi tersebut bisa diterima oleh para peserta. Bagaimanapun juga materi harus tetap saya sampaikan.
Saya merasa apa yang saya sampaikan tidak sampai ke para peserta dengan maksimal. Hal ini saya rasa karena para audience tampak masih kurang paham akan materi yang saya sampaikan. Kesalahan bisa saja ada di saya ataupun di pendengar. Seperti teori yang saya tulis di atas, menurut saya kesahalan yang saya lakukan adalah tidak menyesuaikan rumusan dengan sudut pandang pendengar. Karena saya engineer maka yang saya sampaikan sangat bersifat teknis. Hal ini mungkin yang menyebabkan apa yang saya sampaikan tidak sampai dengan baik ke peserta.

Pada kesempatan lain, saya memperbaiki kesalahan yang saya lakukan. Sayapun menyadari bahwa peserta juga pasti akan melakukan kesalahan-kesalahan seperti tidak menaruh perhatian kepada pembicara atau bukan pendengar yang baik. Saya mencoba untuk mengajak peserta untuk interaktif. Sehingga hambatan-hambatan bisa saya minimalkan. Hasilnya pun sesuai dengan yang saya harapkan. Saya merasa materi yang saya sampaikan bisa diterima dan dimengerti dengan baik oleh para peserta.

Senin, November 14, 2011

Sabtu, Maret 12, 2011

KETOPRAK

Ketoprak merupakan teater rakyat yang paling populer, terutama di daerah Yogyakarta dan daerah Jawa Tengah. Namun di Jawa Timur pun dapat ditemukan ketoprak. Di daerah-daerah tersebut ketoprak merupakan kesenian rakyat yang menyatu dalam kehidupan mereka dan mengalahkan kesenian rakyat lainnya seperti srandul dan emprak.
Pada mulanya ketoprak merupakan permainan orang-orang desa yang sedang menghibur diri dengan menabuh lesung pada waktu bulan purnama, yang disebut gejogan. Dalam perkembangannya menjadi suatu bentuk teater rakyat yang lengkap. Ketoprak merupakan salah satu bentuk teater rakyat yang sangat memperhatikan bahasa yang digunakan. Bahasa sangat memperoleh perhatian, meskipun yang digunakan bahasa Jawa, namun harus diperhitungkan masalah unggahungguh bahasa. Dalam bahasa Jawa terdapat tingkat-tingkat bahasa yang digunakan, yaitu Bahasa Jawa biasa (sehari-hari), Bahasa Jawa kromo (untuk yang lebih tinggi), Bahasa Jawa kromo inggil (yaitu untuk tingkat yang tertinggi)

Tema yang diangkat dalam pertunjukkan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita atau legenda di Jawa. Seperti asal usul sebuah kota, asal usul danau, legenda seorang tokoh dan lain-lain. Namun dalam perkembangannya, ketoprak juga menampilkan legenda dari luar Jawa seperti Malin Kundang atau lainnya. Bahkan ada juga yang menampilkan legenda dari luar negeri seperti dari Cina atau India. Ketoprak tidak pernah mengambil cerita seperti Ramayana atau Mahabarata karena dua cerita tersebut masuk kategori wayang. Pertunjukkan yang menampilkan cerita Ramayana atau Mahabarata disebut wayang orang.

Dalam pementasannya, ketoprak selalu diiringi dengan lagu-lagu Jawa yang tentunya disajikan bersama dengan gamelan yang mengiringi. Lagu-lagu yang dibawakan disesuaikan dengan tema yang sedang ditampilkan. Ada juga pertunjukkan ketoprak yang menyajikan tarian-tarian Jawa pada awal atau ditengah-tengah pertunjukan sebagai selingan dari drama yang disajikan. Selain itu ketoprak juga diselingi dengan humor dan juga aksi-aksi bela diri dari para pemain yang disajikan dengan sangat atraktif dan menarik.

Para pemain ketoprak tergabung dalam suatu grup yang lengkap. Dari mulai aktor dan aktris, pemain gamelan. Segala keperluan untuk pertunjukkan ketoprak seperti kostum dan alat-alat pendukung lainnya juga disediakan oleh grup ini.

Pementasan ketoprak di daerah biasanya berbarengan dengan acara-acara rutin seperti hari kemerdekaan RI, hari ulang tahun daerah tersebut, atau di acara-acara khusus yang diadakan oleh masyarakat. Tak jarang suatu grup ketoprak menampilkan pentasnya di suatu daerah dengan rentang waktu tertentu, mulai satu minggu bahkan satu bulan. Masyarakat yang akan menyaksikan pertunjukkan dengan model seperti ini harus membeli tiket terlebih dahulu.

Seiring perkembangan jaman dan banyaknya hiburan lain, ketoprak semakin terpinggirkan. Salah satu cara menampilkan agar ketoprak bisa lebih menarik, perlu dilakukan sedikit modifikasi dalam penampilannya. Ketoprak Humor adalah salah satu cara untuk membuat ketoprak tetap ada dan bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Penayangannya di salah satu stasiun swasta membuat Ketoprak Humor makin diminati masyarakat.

Semoga ketoprak tetap bisa menjadi pertunjukkan yang menarik yang bisa menjadi hiburan bagi masyarakat ditengah seburan film-film dari luar negeri maupun film lokal